MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR
“TEROMPANG
PANJANG(BAKIAK)”
Disusun Oleh :
Fahrul Andrian (52415391)
KELAS : 1IA09
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
Mata Kuliah : ILMU BUDAYA DASAR
Dosen : Ibu SRI HERMAWATI
Kata Pengantar
Puji dan
syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmatnya
akhirnya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini di
buat untuk memenuhi tugas mata kuliah permainan.
Dalam
makalah ini, penulis akan sedikit menjelaskan tentang "TEROMPAH PANJANG
(BAKIAK )”.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan dan di susun dalam berbagai keterbatasan. Maka dari itu, penyusun
mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun, sehingga mendorong
kami untuk bisa memperbaikinya.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat
terselesaikan dengan baik dan lancar.
Penulis berharap makalah ini bermanfaat, khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi siapa saja yang membacanya. Amin.
Penulis berharap makalah ini bermanfaat, khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi siapa saja yang membacanya. Amin.
Jakarta, Maret 2016
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
.....................................................................................
i
DAFTAR ISI ...................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
.................................................................................1
I.1 Latar
Belakang .............................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah ......................................................................................1
1.3 Tujuan ..........................................................................................................1
1.4 Manfaat Penyusunan Makalah ................................................................1
1.3 Tujuan ..........................................................................................................1
1.4 Manfaat Penyusunan Makalah ................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN ..................................................................................2
BAB III
PENUTUP
..........................................................................................3
III.1
Kesimpulan
...............................................................................................3
III.2 Saran
........................................................................................................3
ii
Bab I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan jasmani merupakan suatu
pelajaran yang mengajarkan peserta didik bagaimana cara untuk mendapatkan tubuh
yang sehat. Bahkan bukan bagaimana cara mendapatkan tubuh yang sehat saja, tetapi
bagaimana cara untuk mendapatkan dan mencapai keadaan tubuh yang segar. Tubuh
dikatakan telah mencapai kesegaran apabila mampu melaksanakan aktifitas dalam
waktu yang lama, penuh waspada, tidak lelah, dan masih menyimpan energi dalam
keadaan darurat / emergency.
Salah satu cara yang bisa dilakukan
untuk mendapatkan tubuh yang segar yaitu dengan melakukan permainan tradisional
seperti “Terompah Panjang (Bakiak)”. Dan salah satu manfaat dari
permainan ini adalah membuat tubuh jadi lebih segar. Untuk mendapatkan tubuh
yang segar, dalam permainan ini mengutamakan kerja sama atau kekompakan dari
setiap kelompok.
1.2 Rumusan
Masalah
1 1. Kurangnya pengetahuan nilai-nilai
yang terkandung dalam permainan tradisional “Terompah Panjang (Bakiak)”
2 2. Ketidaktauan manfaat setelah
mempraktekkan permainan tradisional “Terompah Panjang (Bakiak)”
1.3 Tujuan
Makalah ini dibuat bertujuan agar
mahasiswa dapat:
· 1. Mengetahui
cara melakukan permainan tradisional “Terompah
Panjang (Bakiak)”
·
2. Mempraktekkan permainan tradisional “Terompah Panjang (Bakiak)”
Diharapkan penyusunan
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam rangka menciptakan suatu konsep
kebudayaan yang berkualitas sebagai bentuk pengabdian kepada negara Indonesia.
1
Bab II
PEMBAHASAN
2.1
Dampak kurangnya pengetahuan nilai-nilai dalam permainan tradisional
a1. Nilai afektif
Nilai afektif adalah nilai keaktifan dalam
melaksanakan permainan ini. Nilai afektif yang baik saat anggota serius dalam
bermain dan melaksanakan tugas dengan baik dan benar.
b2. Nilai kognitif
Nilai kognitif adalah nilai tertulis berdasarkan
penguasaan materi. Dinilai baik apabila anggota mengerti aturan main dan
memahami perannya dalam permainan.
c3.
Nilai psikomotor
Nilai psikomotor adalah nilai prilaku dalam permainan.
Nilai ini berupa kehadiran dan mentaati peraturan bermain. Psikomotor yang baik
harus melaksanakan permainan sesuai peraturan permainan.
2.2 Ketidaktauan manfaat setelah mempraktekkan
permainan tradisional
a1. Nilai budaya
Dalam hal ini kekompakan yang paling
utama. Bagaimana kita bisa saling bersama-sama melangkahkan kaki kita dengan
teman yang ada di belakang kita. Selain itu diperlukan konsentrasi yang kuat
agar tidak terjatuh.
b. 2. Konsekuensi
kalah menang
Dalam permainan ini setiap kelompok
berlomba untuk mencapai kemenangan di samping mendapatkan hadiah bagi pemenang,
juga didorong rasa kebanggaan untuk memperoleh kedudukan sebagai anak yang
dianggap terbaik. Hal inilah sebenarnya yang mendorong diri anak itu untuk
berusaha mencapai kemenangan. Jelas biasanya anak yang menang itu mempunyai
keterampilan yang patut dikagumi, yaitu kekompakkan dalam satu kelompok dan
para pemain dapat berlari dengan cepat,serta para pemain mempunyai daya tahan
fisik yang baik. Apalagi permainan ini disaksikan oleh orang banyak. Agar
permainan ini lebih ramai dan menarik kepada anak-anak diberikan motivasi
sehingga mengaktifkan anak-anak. Kelompok yang kalah dalam melaksanakan
permainan ini di beri hukuman seperti skot jump atau dengan hukuman yang
lain.
2
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Permainan “Terompah Panjang
(Bakiak)” ini dilakukan oleh kelompok yang terdiri atas 3 atau 5 orang yang.
Siapa yang pertama sekali berada di ujung lapangan, maka kelompok itulah yang
memenangkan permainan.
3.2
Saran
Setiap pemain/kelompok harus dalam
keadaan yang baik dan mampu untuk berlari dengan cepat agar dapat memenangkan
permainan serta mengutamakan kekompakan. Sebelum bermain sebaiknya dilakukan
peregangan terlebih dahulu agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Di
dalam melakukan peregangan diharapkan untuk melakukannya dengan serius agar
permainan dapat berjalan dengan lancar.
Di dalam melakukan permainan, pemain
haruslah bersikap jujur. Apabila ketahuan melakukan pelanggaran, maka kelompok
tersebut akan didiskualifikasi.
3
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmad, Nur
Uhbiyati, (2001), Ilmu Pendidikan, Jakarta : PT Rineka Cipta
Hadari NAwawi, (1989),
Administrasi Pendidikan, Jakarta : Mas Agung
Sidarta, Prof. Dr.
Made. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.
4
Sotjipto, Raflis
Kosasi, (1999), Profesi Keguruan, Jakarta : PT Rineka Cipta